Sunday, April 26, 2020

sumber berita

Sumber berita adalah detak jantung dari jurnalisme. Kunci agar karir dapat menanjak terletak pada networking, sehingga penting sekali bagi para jurnalis untuk menjaga kontak dan hubungan dengan para sumber. Sumber berita adalah tempat atau dari mana asalnya berita itu diperoleh. Mendapatkan sumber berita tidak hanya mengambil dari suatu situs atau dari suatu gossip yang lagi trending. Banyak sumber berita yang dapat ditemukan. Pada kenyataannya sumber berita selalu berpangkal pada manusia dan alam sekitar manusia. Meskipun demikian tidak semua manusia tepat untuk dijadikan sumber berita.


Seorang pencari berita akan berusaha mendapatkan suatu peristiwa atau pendapat yang paling menarik, yang paling penting dan berharga, untuk dijadikan berita. Menarik, penting dan berharganya suatu peritiwa atau pendapat untuk dijadikan berita, berkaitan erat dengan perhatian si pembeli berita terhadap bidang masalah yang dikandungnya. Jadi bagaimana cara mendapatkan sumber berita yang paling ideal? 

Menurut saya ini yang paling harus di perhatikan sumber berita. Bukan hanya cara nya saja yang di perhatikan. Cara bisa main copas punya orang saja. Yang paling di perhatikan itu asli, verified, and true story. Banyak di internet atau sosmed yang mengandung berita yang ingin di bicarakan. Tetapi untuk double check saja agar berita iu tidak hoaks, seorang pembicara berita atau jurnalis harus melakukan ini : 

1. Observasi Langsung
Sumber ini paling meyakinkan para konsumen berita, karena para jurnalis mengamati secara langsung peristiwa yang terjadi. Terdapat kepercayaan yang besar dari perusahaan media dan konsumen kepada para jurnalis dalam menghimpun fakta melalui observasi.
Sekembalinya dari lapangan, jurnalis juga harus memperdalam data yang dia dapatkan dari lapangan yang disebut sebagai pre-event. Langkah ini dapat dilakukan dengan yang disebut sebagai cover both sides di mana suatu isu bisa melibatkan dua sampai lebih banyak pihak—sekarang bisa disebut juga sebagai cover all sides. Hal ini dilakukan agar dapat memverifikasi data yang diperoleh.

2. Narasumber
Narasumber tidak hanya mencakup human sources. Sumber bisa berasal dari catatan, dokumen, referensi, buku, kliping, dan lain sebagainya yang disebut sebagai physical sources.

Yang harus diperhatikan saat mewawancarai narasumber adalah pastikan sumber yang diwawancara itu memenuhi syarat, seperti kredibel dan dapat dipercaya. Berlaku juga jika mengambil sumber dari referensi, karena bisa saja sumber referensi itu sudah tidak relevan karena adanya perkembangan seiringnya waktu.
3. Wawancara
Wawancara pada dasarnya adalah perbincangan antara dua pihak untuk mendapatkan informasi yang akan disampaikan kepada publik. Pembicaraan ini merupakan pertukaran informasi yang bisa memunculkan suatu kebenaran. Kunci yang harus diingat jurnalis untuk bisa melakukan wawancara yang baik adalah mendengarkan narasumber dengan baik. Walaupun sudah memiliki daftar pertanyaan untuk diajukan tetapi ternyata pernyataan narasumber bisa memunculkan pertanyaan lain.

No comments:

Post a Comment